Perang Timur Tengah Telah Sebarkan Bangsa Arab Ke Seluruh Dunia – Orang berkebangsaan Arab ada kemungkinan seperti diaspora Yahudi. Setelah beranak pinak ribuan tahun di Eropa, mereka bahkan belum ribuan tahun tinggal tapi sudah mendapatkan prasangka rasial, bahkan aksi kekerasan. Bukan tidak mungkin di masa mendatang ada orang gila rasis seperti Hitler yang mengajukan pemusnahan massal suatu ras sebagaimana dalam tragedi holocaust Yahudi, Gipsi, Slavic, dan Russ.
Jadi, warga Arab yang sudah kerasan tinggal di suatu negara, diharapkan tidak mengulang sisi ekslusifitas Yahudi, yang membuat mereka tidak dianggap sebagai “saudara sebangsa”. Walau demikian, kami bisa berikan daftar di antara Negara-negara yang memiliki populasi diaspora Arab terbesar yang antara lain :
1. Brazil : Mayoritas diaspora Arab di Brasil berasal dari Libanon, Palestina, dan Suriah, ketika migrasi dimulai selama Kekaisaran Ottoman dan setelah Perang Dunia pertama. Setidaknya ada enam juta keturunan Arab di pertengahan abad 20, entah sepenuhnya atau sebagian blasteran arab, keturunan Lebanon di Brasil. Pada tahun 2014, 10 persen anggota parlemen berasal dari Arab Lebanon. Perkiraan pemerintah Brasil, Arab mencapai 10 juta, dari jumlah itu ada empat juta pengungsi Suriah.
2. Perancis : Meskipun dilarang dan bertentangan dengan hukum untuk mendata jumlah “ras atau asal etnis” di Perancis, namun ada saja lembaga yang melakukannya, dan dari data yang dikumpulkan diam-diam, diperoleh fakta enam juta orang Arab yang berasal dari anggota judi bola tinggal di negara itu. Institut Montaigne pada tahun 2004, melakukan riset dan survey, yang menghasilkan angka kasar. Menurut riset, 5,5 juta atau sembilan persen populasi dari pemain judi online yang merupakan anggota agen bola berasal dari Afrika Utara (negara-negara Maghreb,) dan setengah juta lain berasal dari Timur Tengah.
3. Indonesia : Migrasi dan Diaspora Arab ke Indonesia terjadi karena perang saudara antara Turki dengan suku arab di abad 19, menjadikan ada sekitar empat hingga lima juta keturunan Yaman dan Oman lari ke Indonesia. Pemerintahan Hindia Belanda waktu itu menerima mereka karena inginkan tenaga kerja tambahan di perkebunan. Namun, sebelumnya sudah ada pedagang Arab yang bermukim ratusan tahun di Nusantara, menghubungkan pasar rempah-rempah dan sutra antara Asia Tenggara dengan wilayah Arab.
4. Turki : Pada tahun 2011, jumlah diaspora Arab sebelumnya mencapai 1,5 juta di Turki. Namun, perang Suriah berkontribusi terhadap total 3,3 juta pengungsi Suriah yang sekarang tinggal di negara itu, jumlah orang Arab secara total meningkat menjadi 4 juta.
5. Argentina : Ada sekitar 3,5 juta orang Arab Argentina keturunan Lebanon atau Suriah dan di antara 10 dan 25 juta orang Arab di seluruh negara Amerika Latin, Argentina termasuk penampung terbesar. Imigran Arab di Argentina sebagian besar dari Lebanon dan Suriah, Mesir, Palestina, dan Maroko.
6. Amerika Serikat : Diaspora Arab di A.S. diperkirakan 3,7 juta orang, sebagian besar berasal dari Irak, Lebanon, Suriah, Mesir, Yordania, Maroko, dan Palestina. Komunitas Arab telah mencair di Amerika, dikenal sudah menjadi Amerika asli, dan melupakan akar arabnya, walau mereka masih festival khas Arab setiap tahun sejak 2002. Uniknya, di kota Montgomery, Maryland, telah ditetapkan bulan April sebagai bulan Warisan Arab-Amerika sudah berjalan lebih dari 20 tahun hingga saat ini.
Sisanya ada di Jerman, Inggris dan Australia, kebanyakan diaspora di Negara terakhir adalah pengungsi konflik dan perang di Negara masing-masing. Sayangnya, ancaman para teroris untuk memerangi warga kulit putih, membuat para pengungsi itu tidak nyaman.
[wpspw_post show_full_content=”true”]